Wednesday, 14 October 2009

fit-less??

Ternyata masih belom bisa tidur, terngiang-ngiang di pikiran gue tentang: FITNESS!
Siang-siang td, Ncek yg kita kerjain selama tidur (dikasih koyo oleh Obed) terbangun karena ada gangguan. Gangguannya apa, gue sendiri uda lupa. Dan melihat Obed yg angkat barbel, tiba-tiba aja Ncek cerita kalo bokapnya kuat angkat yg entah berapa kilo. Mulailah si Vanno ikutan nimbrung, yg merupakan awal mula terjadi pembicaraan FITNESS, dia blg kalo di bogor jg fitness. harganya 50000 seminggu (total 200rb/month), Obed lsg kaget gitu krn rata-rata biaya fitness di Jakarta 300 something. Trs dimulailah interview fitness di bogor dan di jakarta. Obed yg memanipulasi uang fitness-nya demi kehidupan yg lebih baik menunjukkan tanda-tanda ketertarikan untuk fitness bersama Vanno, namun krn letaknya di Bogor, pupus sudah harapannya untuk membentuk badan dgn harga murah hahaha.
Obrolan berlanjut ke badan cowo2 FTb 2008. Dimulai dari Elvin ke Rio dan berakhir di Hans. Dibahas total dari letak tempat fitness-nya, ada personal trainer ato ga, biaya, dll. Gue mulai sadar kalo ini bukan suatu hal yg wajib gue dengar, terutama dari para cowo2 (krn biasanya yg ngomongin cewe2). Tiba-tiba gue yg mulai mengalihkan perhatian ke kimia, beralih lg ke obrolan mereka krn ditanyain sm Obed "nas, menurut lo mereka gay dong?" dan gue jawab aja "iya." Mulai deh gue ditanyain knp bisa masuk kategori "gay", gue cerita aja kalo duluuuu bgt ketika gue dpt gratisan di salah satu fitness centre yg terletak di PIM 2, gue menemukan bnyk cowo2 gay yg entah beneran homo or metrosex. Hal ini diperkuat lg oleh Obed yg mengatakan bahwa pacar kakaknya jg lsg berpaling dr fitness centre tersebut krn isinya yg kebanyakan gay. Krn otak gue lg ga di masalah fitness blablabla, gue iya-iya aja dan setuju dgn Obed bahwa "we don't do fitness" hahaha.

Masalah fitness yg dibahas sm cowo2 uda beres nih, eh temen seperjuangan gue dulu ketika SMA, NG (baca: angie) upload fotonya yg terbaru. Kagetlah gue, badannya OKE GILA! Otomatis kan gue bertanya ke dia (kinda jealous dan berharap bahwa badannya kebentuk dgn sendirinya bukan krn fitness) "how come you get that killer body?" dan jawabannya very simple. "I do fitness and body language". Jeng jeng jeng jeng! Body language yg gue tahu, adanya di fitness centre dan merupakan suatu hal yg berhubungan dgn fitness. Gue tanya lg, pilates sm yoga bs ga? Katanya bisa, tp dia males krn ga tahan diam dlm posisi yg lama. Jeng jeng jeng jeng! Gue jg ga kuat diam dlm waktu lama, otomatis ikut saran dia, wajib fitness. Why fitness? Ada satu alasan utama gue mendapat panggilan khusus semasa SMA which was "cause I swim, not fitness". Argh! Fitness centre yg mulai menjamur bikin hidup gue makin suram aja...

0 comments: